BEING 37

 




Februari ini luar biasa. Sungguh. Omong kosong dengan slogan "Bulan Cinta" karena sesungguhnya, Februari 2022 menjadi bulan penuh ujian. Dan, bulan yang menasbihkan bahwa sesungguhnya diri sudah benar-benar sepenuhnya berusia 37 tahun. Sah secara de facto dan de yure.

Berbicara tentang jodoh sepertinya sudah menjadi bahasan yang jauh terlewatkan, meski mungkin tetap terucap dalam doa. Allah, maafkan jika doaku tak sepenuh hati, mungkin karena sudah tak terlalu berharap.

Meski pula hati kadang masih tergoyahkan pada ia yang seharusnya tidak menggoyahkan hati. Padahal sudah berjanji bahwa sesampainya di Jakarta, akan menghapus segala kekaguman yang salah tuan itu. Kenapa harus mengulang kisah 4 tahun lalu. Tapi jika orang bertanya seperti apa kelak lelaki yang kuharapkan menjadi suami, mungkin dia yang paling mendekati. Betapa qona'ah hidupnya. Kecerdasannya hingga cueknya, ah...

Habiskan semua perasaan itu dalam tulisan ini, Lu. Setelah itu, lupakanlah.

Dalam kurun waktu 37 tahun, you did a great job! Menjalani sebaiknya peran sebagai anak, kakak, dan pegawai. Hanya saja, tidak sebaik itu ketika menjadi hamba-Nya. Padahal kematian semakin mendekat. Pun 40 tahun sebagai batasan baik atau buruknya kehidupan akhirat seseorang kelak, semakin mendekat. Jika menghisab diri, mungkin langkah lebih mendekati ke pintu neraka. Naudzubillah.

Allah, jadikan 37 tahun ini sebagai usiaku yang bermanfaat dan berkah. Usia yang akan membawaku ke surga-Mu kelak nanti. Bantulah aku untuk terus menjadi sebaik-baiknya; hamba-Mu, anak, kakak, teman, pegawai, dan segala peran yang sedang kujalani saat ini. Jadikan setiap langkah dalam hidupku merupakan langkah menuju surga-Mu.

AAMIIN.

Selamat 37 Tahun, Lulu! 

Live well for the rest of your life! 

Do your best for your afterlife!




LA/20022022



Komentar

Postingan Populer