Andai Engkau Tahu

Ada hal yang paling salah. Mengetahui bahwa diam-diam, aku mengagumimu yang berpunya. Padahal sejak dulu, memang sudah tak tertakdirkan bersama.

Jika digambarkan pada kesempurnaan lelaki, maka engkaulah yang kucari. Semua yang ada pada dirimu bisa kuterima bahkan pada hal yang tak kusuka. Cinta atau gila? Entahlah. Kutak bisa memilah di antara keduanya.

Andai engkau tahu; bahkan sebelum aku mengagumi seseorang yang baru karena lantunan merdu suaranya, engkau sudah lebih dulu merebut hatiku. Dulu sekali...

Andai engkau tahu; bahwa aku dulu sempat berkehendak memperjuangkanmu. Tidak, aku sudah memperjuangkanmu. Meski pada akhirnya, kekecewaan harus kurasa, karena engkau berpunya.

Kenapa kebaikanmu harus kutafsir berbeda? Menjauhlah. Menjauhlah. Menjauhlah sebelum aku menggila.

Seseorang yang bisa kuterima segala baik dan buruknya kenapa harus engkau? 

Duhai hati, menepilah sejenak. Barangkali karena engkau terlalu lekat dengan sepi, adanya ia, lalu kau anggap riuh. Padahal ia hanyalah semu. Karena sesungguhnya sejak dulu, Tuhan tak pernah memberi restu.

LA/25042022

Komentar

Postingan Populer