BIARKAN SAJA


"Knew the signs wasn't right.  I was stupid for a while. Swept away by you and now I feel like a fool. So confused, my heart's bruised. Was I ever loved by you? Out of reach, so far. I never had your heart. Out of reach. Couldn't see we were never meant to be..."


Orang bilang, aku bodoh; memendam cinta dan menahan rindu. Ya, begitulah aku. Karena aku tahu bahwa aku mampu. Biarkan saja, nanti aku akan tersadar sendiri usai menangisimu mungkin hingga tersedu.

Fase ini akan terlewati. Fase semua terasa berat; mencintaimu, merindumu, bahkan membencimu. Biarkan saja, nanti seiring waktu hatiku akan paham di mana seharusnya menempatkan dirimu. 

Tak usah khawatir aku akan berlebihan menunjukkan cinta. Biarkanlah saja aku menunjukkan cintaku karena aku paham batas-batas yang tidak boleh kulewati. Kau takkan malu atau tersakiti. Mungkin malah kau takkan tahu bahwa aku sedang menunjukkan cinta.

Biarkan sajalah aku. Abaikan saja aku. Jangan tergerak oleh semua kata dan lakuku karena barangkali semua itu palsu; hanya untuk menggodamu. Jangan tergoda karena aku sudah paham benar seperti apa hubungan yang paling pasti di antara kita; pertemanan. Jangan tersentuh karena aku sedang berharap kau begitu. 

Kau tidak tergoda. Kau tidak tergerak apalagi tersentuh. Kau biasa saja. Aku saja yang gila merasakan hal-hal yang tak masuk di akal.

Dan, aku berdoa agar Tuhan mengubah segala pikiran bahwasanya kau lelaki yang kucari; seseorang yang terbaik. Mengganti pemikiran kau adalah orang yang tepat di saat yang salah. Karena sesungguhnya seseorang yang tepat adalah sosok yang kubutuhkan pada saat kupaling membutuhkannya. Dan kau tidak begitu. Ada mereka yang membutuhkanmu; sayangnya itu bukan aku.

"Out of reach so far. You never gave your heart. In my reach, I can see there's a life out there for me," aku menyenandungkan lagu itu; untukmu.


Sepenuh cinta;


LA/07062022


 

Komentar

Postingan Populer