Sehari Bersamamu




Tuhan memberikanku waktu sehari bersamamu. Aku tak bisa menampikkan skenario-Nya hingga saat ini masih belum kutemukan maknanya. Padahal Ia yang menjadi saksi betapa sulitnya aku meradang atas perasaanku padamu. Betapa laranya aku memohon agar perasaanku menghilang kepadamu.

Tuhan tahu beratnya perjuanganku menyimpan airmata untukmu. Dan senja ini menuliskan rasa cintaku padamu yang membuncah, aku berurai airmata.

Hari yang kuhabiskan bersamamu kemarin; takkan pernah kusesali. Kini aku bisa mendeskripsikan apa-apa saja yang membuatku jatuh cinta padamu. jika saja kebaikanmu pada semua perempuan itu, kulihat sejak pertama, maka aku yakin takkan jatuh cinta padamu. Karena kau diciptakan dengan karakter baik itu. You're a good person and warm person...

Menghabiskan sehari bersamamu seolah cara-Nya membuatku sadar tentang harus bagaimana aku bersikap atas perasaanku padamu. Aku tak boleh menjadi bodoh, meski kerap kali aku begitu di hadapmu, Barangkali tanpa sadar, aku paling menyukai ketika engkau mengajarkan sesuatu padaku; bahkan hal sesederhana membuka kunci. Hal ini tak bisa menjadi candu.

Sehari bersamamu pula, banyak hal yang bisa kuketahui tentang hal-hal buruk tentangmu. Misalkan, betapa baiknya dirimu pada setiap perempuan. Ah, mungkin ini bagian kecemburuanku sekaligus kekecewaanku bahwasanya kau memang diciptakan begitu; mampu memuliakan wanita.

Aku harus bagaimana terhadap diriku yang melihat kelemahanmu sebagai nilai baikmu? 

Semoga Tuhan menganugerahkan sosok yang jauh lebih baik dari dirimu untukku, ya hanya untukku...


LA/111122 


Komentar

Postingan Populer